PENALARAN
DEDUKSI
& INDUKSI
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik)yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian menalar adalah proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik)yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian menalar adalah proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
A.
Penalaran Deduktif
Penalaran
Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa
umum, yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu
kesimpulan
atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali
dari
pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan
operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih
dahulu
harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya
dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran
deduktif
tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu
gejala.
Penalaran deduktif juga seperti menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.
Penalaran deduktif juga seperti menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.
Ciri-ciri
paragraf Deduktif :
Ide
pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di
ikuti
oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.
paragraf induktif
Ide pokok terlatak di akhir paragraf,dan kalimat penjelas berada pada bagian awal paragraf.
paragraf induktif
Ide pokok terlatak di akhir paragraf,dan kalimat penjelas berada pada bagian awal paragraf.
Paragraf
Deduktif: Merupakan paragraf
yang letak
kalimat utamanya berada di awal kalimat.
Contoh:
1.Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara
teratur
dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan
tulang
dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi
berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air
putih, teh
juga dapat melawan penyakit jantung.
2. Setiap orang dilahirkan dan di besarkan di dalam lingkungan keluarga.
Tak
seorangpun yang tidak mengalami kehidupan di dalam keluarga.
Pemeliharaan dan
pembinaan seseorang anak adalah perwujudan cinta kasih kepada orang tua.
Secara
alamiah orang tua mempunyai rasa cinta kepada anak. Bagaimanapun
keadaannya
orang tua tetap akan memelihara dengan penuh kasih sayang terhadap
anaknya.
B.
Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah suatu
penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan
empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang
bersifat
umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari
penalaran
deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus
memliki
konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari
pengamatan
lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam
konteks
ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam
menangkap
gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat
mendiskripsikan
gejala dan melakukan generalisasi.
Dengan kata lain penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. penalaran ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa. catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah, meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar. tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untukbenar.
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
- Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
- Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
- Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa peristiwa khusus
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama
Contoh Paragraf Induktif:
Paragraf
Induktif: Merupakan paragraf
yang letak
kalimat utamanya berada di akhir kalimat.
Contoh:
1. Tindakan juara dunia tinju kelas
beral sejati, Mike Tyson dari AS dengan rekan senegaranya, Evander
HolyJied, 28
Juli di Las Vegas AS mengundang kebencian. Di Inggris perbuatan Tyson
tersebut
bahkan dipakai tameng untuk mencabut eksistensi olahraga yang
menggunakan
sarung tinju itu. Kini di Amerika, kekhawatiran akan keselamatan petinju
kelihatan mulai goyah.
2. Setelah diadakan peninjauan ke Desa
Pekayon Bekasi, diketahui persentase penggunaan listrik di RW 01 desa
tersebut
sebanyak 90%. Rumah penduduk yang telah menggunakan listrik, di RW 02
sebanyak
95%, RW 03 sebanyak 100%, dan RW 04 sebanyak 85%. Boleh dikatakan, di
Desa
Pekayon 92% rumah penduduk sudah menggunakanlistrik.
Narasumber :
1. http://orangstres76.wordpress.com/2012/03/18/penalaran-induksi-dan-deduksi/
2. http://aitariwijaya.blogspot.com/2012/04/paragraf-deduksi-dan-induksi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar